Pengantar dasar Sistem basis data
Perkembangan basis data
tahun 1960-an: sistem pemroses berkas, DBMS, layanan informasi secara online berbasis manajemen teks.
tahun 1970-an: penerapan sistem pakar pada sistem pendukung pengambilan keputusan, basis data berorientasi objek.
tahun 1980-an: system hypertext, yang memungkinkan melihat basis data secara acak menurut suatu kata kunci(sebagaimana yang diterapkan pada internet)
tahun 1990-an:sistem basis data cerdas, sistem basis data multimedia cerdas
- Dengan bahasa ini kita dapat membuat table baru, membuat indeks, mengubah table, menentukan struktur tabel. Dll
- Hasil dari kompilasi perintah DDL menjadi kamus data, yaitu data yang menjelaskan data yang sesungguhnya.
tahun 1960-an: sistem pemroses berkas, DBMS, layanan informasi secara online berbasis manajemen teks.
tahun 1970-an: penerapan sistem pakar pada sistem pendukung pengambilan keputusan, basis data berorientasi objek.
tahun 1980-an: system hypertext, yang memungkinkan melihat basis data secara acak menurut suatu kata kunci(sebagaimana yang diterapkan pada internet)
tahun 1990-an:sistem basis data cerdas, sistem basis data multimedia cerdas
Basis data adalah
kumpulan data yang terhubung yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media.
Operasi dasar basis data:
a. Create database
b. Drop database
c. Create table
d. Drop table
e. Insert
f. Retrieve/ search
g. Update
h. Delete
Bahasa basis data merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data dalam
berinteraksi, yang telah ditetapkan oleh pembuat DBMS. Dapat dibedakan menjadi
2, yaitu:
Data definition language (DDL) - Dengan bahasa ini kita dapat membuat table baru, membuat indeks, mengubah table, menentukan struktur tabel. Dll
- Hasil dari kompilasi perintah DDL menjadi kamus data, yaitu data yang menjelaskan data yang sesungguhnya.
- Contoh : Create, Modify report, Modify structure.
Data manipulation language
( DML) - Berguna untuk melakukan manipulasi dan pengambilan data pada suatu basis
data, yang berupa insert, update, delete, dll. - Ada 2 jenis, yaitu procedural
(ditentukan data yang diinginkan dan cara mendapatkannya) dan non-prosedural
(tanpa menyebutkan cara mendapatkannya) - Contoh: dbase 3+, foxbase, SQL, QBE
Pengguna basis data. Dikelompokan menjadi 2, yaitu;
Database
administrator. Orang yang memiliki wewenang untuk melakukan pengawasan baik
data maupun program, Fungsi Database Administrator : - Mendefinisikan pola
struktur basis data. - Mendefinisikan struktur penyimpanan dan metode akses. -
Memodifikasi pola dan organisasi fisik. - Memberikan wewenang pada user untuk mengakses
data. - Menspesifikasi keharusan integritas data.
Database
user.
Ada 4 pemakai basis data, yaitu :
- Program aplikasi, merupakan pembuat aplikasi.
- Casual user/ Navie user. Pemakai yang sudah mahir, berinteraksi dengan system
tanpa menulis program, tapi menggunakan query.
- End user. Pemakai yang belum mahir, tinggal menjalankan aplikasi yang sudah
dibuat oleh programmer aplikasi.
- Specialized user. Pemakai
khusus yang menuliskan aplikasi database tidak dalam kerangka pemrosesan data,
namun untuk keperluan khusus seperti CAD, AI, ES, dll
Komentar
Posting Komentar